Jumat, 21 Mei 2010

Seorang pembual membutuhkan ratusan hari yang suprasibuk untuk menyelesaikan beberapa bait kalimatnya yang mulai mengacau dipengaruhi beberapa gelas minuman yang diramu teman menggunakan bejana sisa teh tadi sore.....

Mulai memahami mengapa menuliskan puisi tanpa sebab karena baru saja membuat hitam kertas yang seharusnya bersih dari coretan menjadi goresan ketidakteraturan dalam kondisi som noelen nilai 3...

Seharusnya berhalusinasi adalah pilihan terbaik daripada harus membuat rencana masa depan agar hidupnya terencana dan tertata...
Sedangkan rentetan skala prioritas yang sudah ditulis puluhan hari lalu belum terealisasi satu pun hingga semenit yang lalu...
Setidaknya bisa menulis adalah salah satu rencana yang sudah diwujudkan dalam satu jam atau mungkin hingga pagi nanti...

Sore tadi,sebelum beberapa gelas minuman mulai kuteguk...Rencana mengambil senja seperti yang sudah diberikan Alina menjadi rencana awal agar kamu terpesona..
Sialnya senja itu sirna bersama rutinitas2 pekerjaan sebagai pegawai rendahan dengan gaji pas2an seperti biasa..Pekerjaan yang terlalu biasa dibanding dengan memotong senja seperti yang sudah dikirimkan untuk Alina...
Menyesal adalah hal yang membuat aku semakin terbiasa dalam pengambilan keputusan yang salah seperti yang biasa kulakukan pula..ahhh...terlalu biasa memang...
tapi setelah kurenungkan lagi....Rencana yang sangat luar biasa kutemukan saat menulis kalimat-kalimat yang tanpa sebab ini....

Aku akan mendaftar menjadi tukang pos pagi ini....Mencuri senja yang akan dikirim untuk Alina lalu menggantinya menjadi namamu dan alamat rumahmu....
Tidak sabar rasanya ketika kamu menerima kiriman senja itu...pasti rencana awal agar membuat kamu terpesona pasti terlaksana....Tapi bagaimana dengan kata "Alina" yang tertulis pada senja tersebut...

Apa aku juga harus mengubahnya???puluhan nama "Alina" sudah terlanjur tertulis di situ karena memang senja itu ditujukkan untuknya....

BANGSAT!!!Bahkan kegagalan agar membuat kamu terpesona muncul lagi pada saat aku masih merencanakannya....niat mendaftar menjadi tukang pos adalah hal biasa yang sia2....

Baiklah..aku punya rencana matang kali ini....
Akan kuberikan senja yang tidak hanya sepotong... senja yang utuh...senja yang benar senja...tanpa memotongnya..Bahkan tidak hanya dikirimkan untukmu....kita akan menikmatinya bersama2,,,lengkap dengan pantai,pasir yang basah, siluet batu karang, dan barangkali juga perahu lewat di jauhan sama persis seperti "Sepotong Senja Untuk Pacarku" yang diberikan kepada Alina......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar