Rabu, 23 Februari 2011

Dimana kamu teman...

Terkepung...satu batalion pasukan kesepian tanpa senjata.
selalu saja ada yang tertawa..
adalah "aku" yang belajar mengeja...

dan kamu teman..
mulai menjadi alasan atas terbangunnya tidurku..
alasan atas berpendarnya rasa yang sebelumnya satu...
memerah...senja dan hujan yang turun di atas tanah..

Untuk sementara...biarkan saja awan merenda butiran menyusun hujan.
Membujuk langit agar pelangi tak lagi sakit.
Warnanya memucat..biasnya lemah dan berkarat.
Ujungnya tampak limbung..bingung di atas gunung yang membumbung.
Pelangi sudah membuat kecewa orang-orang yang rela kebasahan menunggunya..

kamu..temanku...dalam kesalahpahaman tanpa bahasa..
kamu..temanku...dalam diam tanpa kata..
aku sekedar temanmu begitu juga sebaliknya...
maka jangan biarkan kesepian menemani kita berdua...

Sabtu, 12 Februari 2011

PEREMPUAN

Untuk perempuan terkuat....

Tangannya mampu menghempaskan tubuhku dengan sangat jauh...peluknya mampu menghangatkan kabut yang turun di sepertiga malam...
Matanya mampu meneduhkan langit yang memang terasa sangat panas beberapa tahun belakangan ini..
Dan belakangan ini pula banyak hal yang merubah sudut pandangku tentang kehilangan....

Perempuan itu tetap kuat...bahkan lebih kuat dari sebelumnya....matanya mengering karena terlalu sering menangis....ada bayangan berwarna hitam di lingkar matanya karena tidak pernah tidur.....wajahnya pucat mengerut karena memang dia sudah tidak muda lagi...perempuan itu terlihat begitu sembab...tatapannya kosong,bibirnya menggumam seperti berbincang dengan sesuatu....atau mungkin berdebat dengan suara hatinya sendiri...perempuan itu baru kehilangan lelaki yang dicintainya untuk kedua kalinya setelah sebelumnya dia kehilangan ayahnya...
"dari umur 11 tahun aku sudah terbiasa hidup tanpa sosok seorang ayah...kini harus kuhabiskan sisa hidupku tanpa seorang suami..." ucap perempuan itu sembari terseguk menahan tangisnya..

Perempuan itu telah mengucapkan hal-hal yang mungkin sudah dia pendam berhari-hari setelah kematian suaminya ......
Perempuan itu telah menjadi kuat bahkan sebelum dia tahu apa itu kekuatan yang sebenarnya....

jangan cemas

ada sedikit masalah...kita tidak bisa pergi kemana-mana...
mengendalikan ke tempat terasing...
belum pernah kukunjungi....dan warna langitnya tidak ada di bumi...
bintangnya begitu terang setiap hari...dan pelangi selalu muncul setiap kali...
sama sekali jangan cemas...hanya saja diamlah jika kamu merasa dikejar...bunuh sesegera mungkin benalu yang hampir menembus epidermi menjadi santun...sial...

pagi ini kita tanam dulu pohon cemara yang berhasil dicangkok...beberapa benih jambu methe dan sebotol air....sudah dirasa cukup melestarikan pekerti kita yang hampir matri mengering...sakit...

tahun lalu adalah sesuatu yang tidak bisa kusebutkan karena terlalu jauh berfikir tentang hal2 yang terlintas di kepalaku dalam beberapa detik lalu....aku sudah tersesat sendiri dalam pemikiranku...bagaimanapun juga harus ada penetral ketakutanku ini...siapa saja dan tuangkan secepat mungkin...sebelum aku tersesat lagi dan jauh terasing...