Kamis, 15 September 2011

Jangan berfikir tapi rasakan..

Anggap saja lebih pintar.
Jalankan mesin..berorasi terbalik.
Sedikit mundur...menyusun alur.
Membiru tapi rancu...berbentuk magenta..semburat senja.
Tangisi yg mati...acuhkan yg hidup..
Menggerutu rejeki..hamburkan yg dimiliki.
Biarkan menghilang..
Sesungguhnya kita sdh kalah sebelum perang..

Jangan berfikir..tapi rasakan..
Apa pantas cerita ini di atas kertas..
Menulis begitu saja tanpa tinta..

Jangan berfikir... tapi rasakan..
CAMKAN kawan...

Minggu, 11 September 2011

Sudahlahhh....

Semua mulai berimprovisasi...
Mereka,dia,aku...dan kamu...tak terkecuali..
Adegan terbeli..
Kacau tak terkendali...

Sang Sutradara kembali menguji..
Retorika terbukti..

Hadirkan kemarahan jika kamu kecewa..
Hardik..tampar..caci..
Aku ada untuk mewakili..

Rabu, 08 Juni 2011

Disposisi(lagi)..

Disposisi...
Kejadian ini harus dicatat..
Kenapa harus dicatat??
Supaya tidak lupa..
Kenapa tidak boleh dilupakan??
Karena ini merupakan hal penting..
Kenapa dianggap penting??
Berkaitan dengan masa depan..
Apa masih punya masa depan??
Samar...Tapi hanya itu yang pasti akan datang tapi belum tentu dimiliki..
Salah satunya adalah kamu yang datang dari masa lalu..my superstar..

Sabtu, 21 Mei 2011

di situ saja...

biarkan saja irama yang tidak jelas terdengar keras..
lalu menerjemahkan naluri sebagai sesuatu yang pasti...
kita hanya tidak harus kemana-mana...

Minggu, 01 Mei 2011

lupa

Lupa bagaimana cara menulis...terlalu banyak kata ternyata...
Lupa bagaimana menyusun kalimat...terlalu banyak menyusun rencana..
Lupakan...

Selasa, 22 Maret 2011

Kehabisan energi

Kaki itu terus saja berjalan...
Liar dalam belukar...
Tanpa sedikitpun berjinjit,terus menginjak dan semakin sakit..
Berdosakah??saat menipu tubuh yang luka menganga...merasa keadaan baik2 saja.
Atau ini kebenaran hakiki???mengikuti hati memperjuangkan mimpi..hingga dia berada di depan mata ketika bangun suatu pagi.
Melalui masa tua menikmati senja.
Mengenang dosa masa muda.
Merekonstruksi imaji dalam secangkir kopi.

Selama tidak menyesali diri..
Selama yang terjadi bukanlah akibat intervensi..
Selama masih percaya bahawa akan ada kehidupan lain setelah di bumi.
Selama itu semesta akan baik2 saja...

Rabu, 23 Februari 2011

Dimana kamu teman...

Terkepung...satu batalion pasukan kesepian tanpa senjata.
selalu saja ada yang tertawa..
adalah "aku" yang belajar mengeja...

dan kamu teman..
mulai menjadi alasan atas terbangunnya tidurku..
alasan atas berpendarnya rasa yang sebelumnya satu...
memerah...senja dan hujan yang turun di atas tanah..

Untuk sementara...biarkan saja awan merenda butiran menyusun hujan.
Membujuk langit agar pelangi tak lagi sakit.
Warnanya memucat..biasnya lemah dan berkarat.
Ujungnya tampak limbung..bingung di atas gunung yang membumbung.
Pelangi sudah membuat kecewa orang-orang yang rela kebasahan menunggunya..

kamu..temanku...dalam kesalahpahaman tanpa bahasa..
kamu..temanku...dalam diam tanpa kata..
aku sekedar temanmu begitu juga sebaliknya...
maka jangan biarkan kesepian menemani kita berdua...

Sabtu, 12 Februari 2011

PEREMPUAN

Untuk perempuan terkuat....

Tangannya mampu menghempaskan tubuhku dengan sangat jauh...peluknya mampu menghangatkan kabut yang turun di sepertiga malam...
Matanya mampu meneduhkan langit yang memang terasa sangat panas beberapa tahun belakangan ini..
Dan belakangan ini pula banyak hal yang merubah sudut pandangku tentang kehilangan....

Perempuan itu tetap kuat...bahkan lebih kuat dari sebelumnya....matanya mengering karena terlalu sering menangis....ada bayangan berwarna hitam di lingkar matanya karena tidak pernah tidur.....wajahnya pucat mengerut karena memang dia sudah tidak muda lagi...perempuan itu terlihat begitu sembab...tatapannya kosong,bibirnya menggumam seperti berbincang dengan sesuatu....atau mungkin berdebat dengan suara hatinya sendiri...perempuan itu baru kehilangan lelaki yang dicintainya untuk kedua kalinya setelah sebelumnya dia kehilangan ayahnya...
"dari umur 11 tahun aku sudah terbiasa hidup tanpa sosok seorang ayah...kini harus kuhabiskan sisa hidupku tanpa seorang suami..." ucap perempuan itu sembari terseguk menahan tangisnya..

Perempuan itu telah mengucapkan hal-hal yang mungkin sudah dia pendam berhari-hari setelah kematian suaminya ......
Perempuan itu telah menjadi kuat bahkan sebelum dia tahu apa itu kekuatan yang sebenarnya....

jangan cemas

ada sedikit masalah...kita tidak bisa pergi kemana-mana...
mengendalikan ke tempat terasing...
belum pernah kukunjungi....dan warna langitnya tidak ada di bumi...
bintangnya begitu terang setiap hari...dan pelangi selalu muncul setiap kali...
sama sekali jangan cemas...hanya saja diamlah jika kamu merasa dikejar...bunuh sesegera mungkin benalu yang hampir menembus epidermi menjadi santun...sial...

pagi ini kita tanam dulu pohon cemara yang berhasil dicangkok...beberapa benih jambu methe dan sebotol air....sudah dirasa cukup melestarikan pekerti kita yang hampir matri mengering...sakit...

tahun lalu adalah sesuatu yang tidak bisa kusebutkan karena terlalu jauh berfikir tentang hal2 yang terlintas di kepalaku dalam beberapa detik lalu....aku sudah tersesat sendiri dalam pemikiranku...bagaimanapun juga harus ada penetral ketakutanku ini...siapa saja dan tuangkan secepat mungkin...sebelum aku tersesat lagi dan jauh terasing...

Rabu, 12 Januari 2011

nahkoda

Tahun ini..dan beberapa tahun mendatang....kapalku tanpa nahkoda....
sampai nanti kutemui sang nahkoda...
"mari berlayar lagi pak..."