Sabtu, 12 Februari 2011

PEREMPUAN

Untuk perempuan terkuat....

Tangannya mampu menghempaskan tubuhku dengan sangat jauh...peluknya mampu menghangatkan kabut yang turun di sepertiga malam...
Matanya mampu meneduhkan langit yang memang terasa sangat panas beberapa tahun belakangan ini..
Dan belakangan ini pula banyak hal yang merubah sudut pandangku tentang kehilangan....

Perempuan itu tetap kuat...bahkan lebih kuat dari sebelumnya....matanya mengering karena terlalu sering menangis....ada bayangan berwarna hitam di lingkar matanya karena tidak pernah tidur.....wajahnya pucat mengerut karena memang dia sudah tidak muda lagi...perempuan itu terlihat begitu sembab...tatapannya kosong,bibirnya menggumam seperti berbincang dengan sesuatu....atau mungkin berdebat dengan suara hatinya sendiri...perempuan itu baru kehilangan lelaki yang dicintainya untuk kedua kalinya setelah sebelumnya dia kehilangan ayahnya...
"dari umur 11 tahun aku sudah terbiasa hidup tanpa sosok seorang ayah...kini harus kuhabiskan sisa hidupku tanpa seorang suami..." ucap perempuan itu sembari terseguk menahan tangisnya..

Perempuan itu telah mengucapkan hal-hal yang mungkin sudah dia pendam berhari-hari setelah kematian suaminya ......
Perempuan itu telah menjadi kuat bahkan sebelum dia tahu apa itu kekuatan yang sebenarnya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar